Baja ringan telah menjadi salah satu komponen penting dalam proses konstruksi dan pengembangan hunian. Terutama dijadikan sebagai komponen untuk pembuatan atap rumah atau hunian. Agar bisa mendapatkan ukuran dan jumlah baja ringan yang tepat, Anda perlu mengetahui Cara Menghitung Ukuran Baja Ringan Atap berdasarkan ukuran luas rumah yang dibangun.
Secara umum, menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap bisa dilakukan dengan menggunakan rumus volume. Namun untuk mendapatkan angka yang akurat, Anda perlu menghitung beberapa aspek terkait dengan ukuran rumah yang sedang dibangun.
Sebagai informasi, berikut adalah beberapa Cara Menghitung Ukuran Baja Ringan Atap yang perlu Anda ketahui.
Sebelum dapat melakukan perhitungan terkait kebutuhan ukuran atap baja ringan, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui ukuran rumah yang dimiliki. Ada beberapa hal yang perlu diketahui seperti panjang rumah, lebar rumah, ukuran overstek , dan kemiringan atap yang akan dibuat.
Sebagai contoh, Anda memiliki unit rumah tipe 36 dengan ukuran 6 x 6 meter. Kemudian dianggap bahwa nilai overstek bangunan yang ideal adalah sebesar 1 meter dengan kemiringan atap sebesar 30 derajat.
Maka ukuran panjang dan lebar bangunan akan dapat dicari menggunakan rumus berikut :
Panjang bangunan = Panjang hunian + (2 x overstek) = 6 meter + (2 x 1 meter) = 8 meter
Lebar bangunan = Lebar hunian + (2 x overstek) = 6 meter + (2 x 1 meter) = 8 meter.
Sudut Kemiringan = cos 30 = 0.86
Setelah mengetahui ukuran panjang, lebar, dan juga kemiringan atap maka Anda pun sudah bisa mulai menghitung volume atap bangunan. Untuk menghitung volume rangka atap , bisa menggunakan rumus berikut ini :
Volume = (panjang x lebar bangunan) x Kemiringan = 8 mx 8 mx 0,86 = 74,4 meter kubik .
Setelah Anda bisa mengetahui ukuran volume rangka atap baja ringan, maka tahapan berikutnya adalah menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap. Perlu Anda ketahui bahwa untuk membuat atap baja ringan akan melibatkan dua jenis yakni Kaso dan juga Reng. Sehingga masing-masing komponen harus diperhitungkan secara mandiri.
Kaso adalah jenis baja ringan dengan ukuran yang agak besar dan dikenal sebagai penopang plafon yang akan menjadi rangka dasar. Untuk menghitung kaso, Anda bisa menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut :
Jumlah Kaso = (volume atap x 4) : 6 = (74,4 x 4) : 6 = 49.6
Gunakan pembulatan ke atas sehingga jumlah kaso yang dibutuhkan adalah 50 batang.
Sedangkan untuk menghitung jumlah reng, Anda bisa menggunakan formula berikut :
Jumlah Reng = jumlah kaso x 1,2 = 50 x 1,2 = 59,5 batang.
Agar lebih aman, sebaiknya gunakan pembulatan ke atas sehingga jumlah reng yang dibutuhkan adalah 60 batang.
Jadi untuk membuat atap baja ringan untuk rumah tipe 36 dengan panjang 6 meter x 6 meter maka akan membutuhkan kaso sebanyak 50 batang dan reng sebanyak 60 batang.
Itulah pembahasan lengkap mengenai cara menghitung ukuran baja ringan atap yang perlu Anda ketahui. Kalau Anda masih bingung mencari jasa pasang baja ringan terbaik, langsung saja kunjungi bajaringanprambanan.id dan dapatkan penawaran harga terbaiknya untuk Anda.
Keuntungan Dalam Memilih Atap Baja Ringan murah Atap Baja Ringan murah – Atap untuk baja ringan yang sudah tidak asing lagi ada di telinga anda , bukan? Khusus untuk Anda yang akan sering menangani beberapa konstruksi untuk rumah dan renovasi... selengkapnya
Rangka Atap Baja Ringan | Seiring dengan perkembangan zaman, bangunan sipil berkualitas dalam segala aspek. Salah satu aspek yang banyak mendapat perhatian adalah materi aspek yang digunakan oleh pengguna suatu struktur bangunan. Banyak rekayasa telah digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan... selengkapnya
Produk dan jasa Usaha Kami telah digunakan oleh pengunjung dengan hasil akhir yang cukup memuaskan dengan harga yang sangat kompetitif. Temukan Kami di Google : atap baja ringan murah , baja ringan murah jogja, rangka baja ringan, baja ringan murah,... selengkapnya
1 komentar